Istri Nitip - Di Bumi Serambi Makkah, Bima Berpijak

Bireun, salah satu kabupaten di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam menjadi tujuan saya selanjutnya untuk bertugas. Seperti biasa, si kecil Bima dan pengasuhnya turut serta ikut dalam perjalanan. 

Berangkat dari Bandung, transit di Medan dan melanjutkan kembali perjalanan menuju Aceh dan kemudian ke Bireun, kira-kira itulah perjalanan yang harus ditempuh si bayi yang saat ini sudah berusia 14 bulan. Rewel? alhamdulillah tidak, Bima banyak saya ajak bicara, walau tentu saja dia belum mengerti dan doa tentunya, agar perjalanan kami senantiasa diberi keselamatan baik itu pergi maupun pulang. 

20 hari di kampung orang, tidak sulit bagi Bima dan ibu pengasuhnya untuk menyesuaikan diri, tidak disangka-sangka selama saya tinggal untuk bertugas, mereka berdua sudah memiliki banyak teman dan kenalan di sekitar hotel. Itulah uniknya ibu pengasuh Bima, dia sangat supel dalam bergaul, bisa jadi semua orang dia ajak ngobrol dan bercerita. 

Ketika sedang bertugas seperti ini, saya berharap bukan hanya saya yang memiliki progres lapangan, tapi Bima pun saya harap memiliki kemajuan dalam pertumbuhannya. Alhamdulillah 3 hari pertama di Bireun, Bima sudah mulai bisa untuk berjalan jauh, ya lebih dari 3-5 langkah. Senang bukan kepalang hati saya, tentu saja kabar ini segera saya sampaikan kepada bapak, tante, budek dan yang pasti kakek nenek Bima di Bandung. Tak henti kami melakukan video call, berbagi video Bima yang sudah bisa berjalan dan tentu saja ini membuat mereka semakin rindu,hehehe,,,

Terima kasih kepada Ibu Mini, pengasuh Bima yang sudah sabar merawat, menjaga serta mengajarkan Bima banyak hal. Sekarang Bima sudah bisa lari-lari, semakin sabar ya bu, pasti ibu akan lebih lelah untuk menjaga Bima, dan mudah-mudahan ibu dan keluarga senantiasa diberikan kesehatan, aamiin,,,