DIGITAL CHAMPIONSHIFT - M. AWALUDDIN (2015)



Menurut Arief Yahya dalam bukunya Paradox Marketing: Unusual Way To Win (2012), dalam Revolusi Digital, ada 3 hal penting yang akan terjadi:
  1. The More Digital, The More Global. Borderless, segala aktivitas anda menjadi aktivitas global.
  2. The More Digital, The More Professional. Gadget dalam genggaman membantu memberi anda beragam informasi dan kemudahan analisis dalam melakukan sesuatu. Di sisi lain, teknologi digital mampu mempersingkat proses birokrasi, sehingga akan semakin efisien dan efektif.
  3. The More Digital, The More Personal. Timbul paradoks, ketika teknologi menyediakan ruang bersosialisasi yang luas, pada saat yang sama anda semakin ingin dilayani secara personal.


Shifting from offline to online bukan berarti menghentikan aktivitas bisnis offline menjadi online. Jika selama ini 100% offline, maka saat ini mulailah bergeser dengan menambahkan online kedalam proses bisnis. Dengan tambahan online, maka proses offline tersebut akan semakin berkembang. Itu Esensi dari shifting from offline to online.


Shiftology Concept, the pentamodel of digital championshift:
  1. CUSTOMER VALUE, UKM mampu menciptakan high value solution kepada customernya.
  2. HUMAN CHAMPION, bagaimana pelaku UKM mengelola keunggulan sumber daya manusianya untuk menghadapi persaingan global.
  3. ALLIANCE & PARTNERSHIP, bagaimana UKM mampu bermitra dengan stakeholder untuk berkolaborasi menciptakan nilai barang/jasa unggulan.
  4. MARKET EXPANSION, ekspansi pasar secara horizontal maupun vertikal.
  5. PRODUCT LEADERSHIP, bagaimana pelaku UKM dapat menciptakan produk yang unggul dan unik.


CUSTOMER VALUE
Mengutip Teori Woodruff, Customer Value diartikan sebagai preferensi konsumen terhadap atribut produk, performa, dan konsekuensi yang timbul ketika menggunakan suatu produk, jasa, atau fasilitas sebagai penilaian atas tercapainya tujuan konsumen dalam menggunakan produk tersebut.

Empat aspek costumer value yang mempengaruhi value proposition:
  1. Service, suatu nilai dari sebuah jasa yang diberikan kepada konsumen
  2. Quality, persepsi konsumen mengenai seberapa tepat UKM memberikan produk/jasa yang sesuai dengan ekspektasi konsumen.
  3. Image, persepsi konsumen mengenai citra UKM yang memberikan produk/jasa.
  4. Price, harga barang/jasa ideal yang membuat konsumen bersedia melakukan pembelian.

Pendapat Treacy & Wiersema dalam The Dicipline of Market Leaders, mengatakan bahwa tidak ada satu pun perusahaan besar saat ini yang mencoba menyediakan semuanya untuk semua orang. Perusahaan harus menemukan keunikan nilai yang disampaikan pada target pasarnya dengan mengombinasikan model operasional dan proporsi nilai menjadi sebuah value diciplines untuk menjadi yang terbaik di industrinya.


HUMAN CHAMPION
Menjadi human champion atau sumber daya manusia yang unggul di era MEA merupakan syarat agar dapat bersaing denga negara lain. Diawali dengan strategi dalam menjadikan sumber daya manusia di suatu perusahaan menjadi yang terunggul di industrinya.

Strategi awal yang harus dilakukan strategi perekrutan karyawan. Di era industri digital ini, perusahaan sebaiknya merekrut generasi muda yang penuh dengan ide-ide. Selanjutnya melakukan pemberdayaan karyawan dengan cara meningkatkan skill dan performanya melalui program pengembangan dan pelatihan.


ALLIANCE & PARTNERSHIP
Konektivitas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dapat membawa masyarakat, barang, jasa, serta sumber modal menjadi lebih dekat sehingga memberikan kontribusi terhadap Asean yang lebih kompetitif dan tangguh.

Strategi aliansi adalah suatu kegiatan dimana pihak yang berkepentingannya memiliki suatu interest dimasa yang akan datang, maka dengan menyumbangkan sumber daya dan keunggulan kompetitif yang dimiliki dapat menghasilkan suatu nilai baru.


MARKET EXPANSION
Pengembangan pasar dapat dilakukan secara Horizontal (berbasis geografi) atau Vertikal (berbasis segmen industri) disesuaikan dengan tujuan bisnis.

Faktor penting yang mendukung keberhasilan ekspansi horizontal adalah kemampuan mengadaptasikan bisnis di tempat yang baru. Sedangkan ekspansi vertikal lebih rumit karena pelaku usaha dipaksa untuk mendalami area yang baru dan berada diluar keunggulan bisnisnya.


PRODUCT LEADERSHIP
Product Leadership merupakan strategi bersaing yang bertujuan untuk memfokuskan UKM menjadi pemimpin pasar secara konsisten dengan memberikan produk unggulan kepada konsumen.

McKinsey & Co. menyatakan setidaknya enam dimensi untuk membangun product leadership, antara lain Membangun portofolio strategi yang kuat, Simplifikasi berbasis platform, Integrasi manajemen perencanaan produk, Fokus pada positioning dan pengembangan konsep, Desain produk sesuai nilai pelanggan, Product launching.







Comments

Popular posts from this blog

7 Mei 2017 Piknik Ke Situ Ciburuy Anu Laukna Hese Dipancing

TED Talks - Simon Sinek (Cara Pemimpin Hebat Menginspirasi Tindakan)

GARTNER Top 10 Trends of 2019

SISTEM TERMINAL PENUMPANG - Horenjeff (2010)