bagusreza

Canon 500D; f/7,1; 1/20 sec.; Iso-400; FL 10 mm. Selama 40 hari di tahun 2015 saya habiskan jauh di Kota Surabaya untuk memenuhi tugas belajar dari tempat saya bekerja. Tempat belajar saya merupakan suatu komplek terpadu dimana Kantor Administrasi, Kampus, Laboratorium, Asrama, Gedung Makan, Masjid, Kantin, GOR dan Lapangan terletak dalam suatu komplek yang tertata dengan baik. Saya dan teman sekantor ternyata bukan satu-satunya yang belajar di Kampus ini. Disini juga ada pemuda-pemudi yang sedang belajar untuk menjadi teknisi penerbangan.  Kampus yang pengelolaannya dibawah Kementerian Perhubungan ini fokus pada kegiatan belajar-mengajar bagi calon teknisi dan tenaga ahli penerbangan. Kehidupan menit ke menitnya sangatlah teratur, tidak hanya bagi pemuda-pemudi itu, aturan itu mengikat bagi kami juga. Dari mulai bangun tidur – olahraga pagi – sarapan – apel pagi – belajar – istirahat solat makan siang – belajar/praktikum – olahraga sore – makan malam – apel malam semua sudah

    Nikon D5100 ; f/ 4,8 ; 1/ 1600  sec.; Iso- 1 00; FL  140  mm. Kali ini saya mencoba menggunakan kamera dan lensa merek Nikon kepunyaan kawan saya. Menggunakan kamera merek lain khususnya DSLR (kamera dan lensa saya merek Canon) tidaklah membuat canggung si fotografer. Pada dasarnya semua menu dan pilihan modenya sama saja hanya tampilannya yang berbeda. Lensa yang saya gunakan adalah lensa Nikon dengan rentang Focal Length 55 – 250 mm. Degan rentang focal length yang panjang itu lensa termasuk kedalam golongan Lensa Tele. Lensa golongan ini sangat baik untuk mengisolasi objek yang akan kita tangkap khususnya pada genre foto portrait. Kamera saya stel pada mode andalan, yaitu Mode Aperture Priority dengan bukaan sebesar mungkin. Karena ini merupaka pengalaman pertama pake lensa tele, jadi dalam beberapa kesempatan awal memotret saya masih mencoba-coba varian focal length. Setelah masa inisiasi itu akhirnya saya menemukan setelan kamera dan lensa yang enak menu