15 Mei 2016 Tanjung Benoa

By -

  
Nikon D5100; f/4,8; 1/1600 sec.; Iso-100; FL 140 mm.


Kali ini saya mencoba menggunakan kamera dan lensa merek Nikon kepunyaan kawan saya. Menggunakan kamera merek lain khususnya DSLR (kamera dan lensa saya merek Canon) tidaklah membuat canggung si fotografer. Pada dasarnya semua menu dan pilihan modenya sama saja hanya tampilannya yang berbeda. Lensa yang saya gunakan adalah lensa Nikon dengan rentang Focal Length 55 – 250 mm. Degan rentang focal length yang panjang itu lensa termasuk kedalam golongan Lensa Tele. Lensa golongan ini sangat baik untuk mengisolasi objek yang akan kita tangkap khususnya pada genre foto portrait.

Kamera saya stel pada mode andalan, yaitu Mode Aperture Priority dengan bukaan sebesar mungkin. Karena ini merupaka pengalaman pertama pake lensa tele, jadi dalam beberapa kesempatan awal memotret saya masih mencoba-coba varian focal length.

Setelah masa inisiasi itu akhirnya saya menemukan setelan kamera dan lensa yang enak menurut selera saya. Hasilnya??? Lensa tele sangat nyaman untuk genre foto Portrait, si objek yang kita foto tidak merasa terintimidasi bahkan tidak sadar dirinya sedang dijadikan objek foto oleh si pengambil objek karena jarak antara mereka yang jauh sehingga ekspresi si objek foto bisa diabadikan secara alamiah.

Nikon D5100; f/4,8; 1/2000 sec.; Iso-2500; FL 100 mm.

Nikon D5100; f/4,8; 1/800 sec.; Iso-100; FL 150 mm.

Nikon D5100; f/5,6; 1/800 sec.; Iso-100; FL 170 mm.

Nikon D5100; f/5,6; 1/500 sec.; Iso-100; FL 240 mm.

Nikon D5100; f/5,6; 1/800 sec.; Iso-100; FL 195 mm.

Nikon D5100; f/5,6; 1/250 sec.; Iso-100; FL 92 mm.

Nikon D5100; f/5,6; 1/160 sec.; Iso-100; FL 210 mm.

Nikon D5100; f/5,6; 1/1000 sec.; Iso-100; FL 240 mm.

Nikon D5100; f/5,6; 1/1000 sec.; Iso-100; FL 55 mm.




Location: Tanjung Benoa, South Kuta, Badung Regency, Bali, Indonesia

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

7 Mei 2017 Piknik Ke Situ Ciburuy Anu Laukna Hese Dipancing

By -
Image
  Canon 500D ; f/ 5 ;  1/100  sec.; Iso- 8 00; FL  10  mm. Hari ini hari minggu. Bapak ngajak Saya sama Mamah piknik ke Situ Ciburuy. Bapak bilang kita gausah bawa mobil, nanti ke Situ Ciburuynya nyobain naik Angkot, Kereta Api, Bis Kota sama Omprengan. Sehabis mandi dan sarapan kami bertiga naik angkot ke Stasiun Kiaracondong. Kalau naik angkot sih saya udah sering. Saya udah ngga mau dipangku kalau di angkot. Pengennya duduk sendiri. Begitu nyampe di Stasiun Kiaracondong Sisi Utara kita langsung membeli karcis perjalanan ke Padalarang, ternyata Sisi Utara teh khusus untuk Kereta Api Ekonomi antar kota. Tiket Kereta Lokal Bandung Raya mah dijualnya di Sisi Selatan Stasiun, yaudah jalan lagi bertiga muter ke sisi selatan. Kata Bapak karena saya umurnya masih dibawah 3 tahun jadi bapak beli tiketnya cuma 2, harganya 4000 seorang jauh dekat sama aja. Kereta ke Padalarang masih harus nunggu 1 jam lagi. Deg-degan nunggu kereta, saya terakhir naik kereta pas saya masih k
Read more

TED Talks - Simon Sinek (Cara Pemimpin Hebat Menginspirasi Tindakan)

By -
Image
Simon Sinek Cara Pemimpin Hebat Menginspirasi Tindakan Source: https://www.ted.com/talks/simon_sinek_how_great_leaders_inspire_action?language=id Mengapa Apple nampak berbeda? Padahal mereka sama seperti pesaingnya. Akses yang sama, talenta yang sama, agen yang sama, konsultan yang sama, promosi yang sama. Mengapa Martin Luther King yang menjadi pemimpin Gerakan Hak-Hak Sipil? Padahal dia bukan satu-satunya orang yang menderita karena tidak adanya persamaan hak, dia juga bukan orator yang hebat. Mengapa Wright bersaudara yang berhasil membuat pesawat? Padahal ada tim lain dengan kemampuan dan dana lebih baik tapi tidak berhasil. Ternyata saya dapat menyimpulkan dari hasil riset saya 3,5 tahun yang lalu, ada sebuah pola yang sama tentang bagaimana pemimpin yang sukses berpikir, bertindak dan berkomunikasi. Saya menyebutnya Golden Circle.   Ide kecil ini menjelaskan mengapa beberapa organisasi/perusahaan/pemimpin mampu menj
Read more

DIGITAL CHAMPIONSHIFT - M. AWALUDDIN (2015)

By -
Image
Menurut Arief Yahya dalam bukunya Paradox Marketing: Unusual Way To Win (2012), dalam Revolusi Digital, ada 3 hal penting yang akan terjadi: The More Digital, The More Global. Borderless, segala aktivitas anda menjadi aktivitas global. The More Digital, The More Professional. Gadget dalam genggaman membantu memberi anda beragam informasi dan kemudahan analisis dalam melakukan sesuatu. Di sisi lain, teknologi digital mampu mempersingkat proses birokrasi, sehingga akan semakin efisien dan efektif. The More Digital, The More Personal. Timbul paradoks, ketika teknologi menyediakan ruang bersosialisasi yang luas, pada saat yang sama anda semakin ingin dilayani secara personal. Shifting from offline to online bukan berarti menghentikan aktivitas bisnis offline menjadi online. Jika selama ini 100% offline, maka saat ini mulailah bergeser dengan menambahkan online kedalam proses bisnis. Dengan tambahan online, maka proses offline tersebut akan semakin berkembang. Itu Esensi
Read more

GARTNER Top 10 Trends of 2019

By -
Image
GARTNER Top 10 Trends of 2019 Autonomous Things Using Artificial Intelegence to automate functions previously performed by humans. Augmented Analytic Using automated machine learning to transform how analytic content is developed, consumed, and shared. AI Driven Development Using AI to create AI powered development tools, making use of virtual software engineers to generate code. Digital Twins The virtual representation of a real-world entity, system or organization created to improve enterprise decision making. Empowered Edge Placing information processing and content collection and delivery closer to the sources of this information. Immersive Experience Blending artificial, virtual and mixed reality in a way that changes how people perceive their world. Blockchain Injecting trust into untrusted environment and disrupting the need for a central regulatory authority through the use of dist
Read more

SISTEM TERMINAL PENUMPANG - Horenjeff (2010)

By -
Image
Planning & Design of Airports 5ed. Horonjeff, Mckelvey, Sproule, Young (2010) Area Terminal merupakan daerah utama yang menghubungkan sisi udara dengan sisi darat. Area ini termasuk fasilitas untuk penumpang dan bagasi, kargo, area operasi, kegiatan administrasi, serta pemeliharaan bandara. Sistem yang berjalan dalam Terminal Penumpang adalah proses keberangkatan dan kedatangan penumpang, proses penumpang yang berganti moda transportasi, dan mengatur pengiriman bagasi dari/ke pesawat. Sistem Terminal Penumpang terdiri dari 3 komponen, yaitu Akses Terminal, Area Proses, dan Persiapan Menuju Pesawat. Akses Terminal Komponen ini terdiri dari terminal curb, fasilitas parkir, dan jalan penghubung untuk penumpang dan bagasi masuk dan keluar terminal. Fasilitas yang ada pada area ini adalah: Curbside untuk kegiatan menaikan dan menurunkan penumpang menuju terminal.  Fasilitas parkir kendaraan pribadi dan ketersediaan kendaraan umum bagi penumpang dan pengunjung
Read more