29 Agustus 2015 Kawasan Masjid Sultan – Singapore Series (2)
Tahun 2015 akhirnya
passport saya ada cap luar negerinya, Alhamdulillah. Negara pertama yang
beruntung saya datangi adalah Singapura. Berbahagialah mereka.
Masjid Sultan
Masjid pertama di
Singapura, dapat menampung sampai 5000 jamaah. Berada didaerah bernama Kampong
Glam yang mayoritas penduduknya orang melayu. Pembangunan Masjid ini ada andil dari Sir
Stamford Raffles. Sir Raffles menyumbang kepada Sultan Hussain dari Johor,
pemilik Pulau Singapura sebelumnya, biaya pembangunan Masjid dan mengalokasikan
Kampong Glam bagi komunitas muslim.
Mamanda Resto
Kata “Mamanda” adalah
panggilan hormat dari Sultan untuk para menterinya. Sebetulnya bangunan ini adalah
Restoran Eksklusif dengan tema Melayu.
Malay Heritage Centre
Bangunan ini
sebelumnya adalah Istana Kampong Glam (Sultan Palace). Sekarang digunakan
sebagai Pusat Budaya dan Museum yang memamerkan Budaya dan Sejarah Melayu
Singapura.
Bugis Street
Tidak jauh dari daerah
Masjid Sultan, kira-kira 200 meter, ada namanya Bugis Street. Sebelum tahun
1980-an tempat ini merupakan tempatnya perempuan malam nongkrong. Sekarang
Bugis Street bertransformasi menjadi kompleks perbelanjaan modern, restoran, dan
tempat hiburan.
Masjid Sultan Canon 500D; f/8; 1/500 sec.; Iso-400; FL 10 mm. |
Mamanda Resto Canon 500D; f/8; 1/125 sec.; Iso-100; FL 10 mm. |
Malay Heritage Centre Canon 500D; f/8; 1/250 sec.; Iso-100; FL 10 mm |
Interior Masjid Sultan Canon 500D; f/8; 1/25 sec.; Iso-3200; FL 10 mm. |
Arab Street Canon 500D; f/8; 1/125 sec.; Iso-100; FL 11 mm. |
Graffiti Di Jalan Pisang Canon 500D; f/6.3; 1/250 sec.; Iso-400; FL 14 mm. |
Rumah Tua Di Jalan pisang Canon 500D; f/6.3; 1/800 sec.; Iso-400; FL 10 mm. |
Hjh. Maimunah Restaurant & Catering Canon 500D; f/8; 1/500 sec.; Iso-400; FL 11 mm. |
Bugis Street Canon 500D; f/8; 1/25 sec.; Iso-3200; FL 10 mm. |
Bugis Street Canon 500D; f/8; 1/25 sec.; Iso-3200; FL 10 mm. |
Comments
Post a Comment