19 Maret 2016 Maha Vihara Majapahit Mojokerto


Hutang menunjungi Mojokerto akhirnya lunas juga. Seharusnya berwisata ke Mojokerto bisa terlaksana pada Mei 2015 bersamaan dengan Diklat Lisensi di Surabaya, tetapi pada saat itu saya baru sadar bahwa Mojokerto bisa ditempuh satu jam dari Surabaya pada akhir-akhir masa Diklat.

Perjalanan ini sejatinya adalah untuk menghadiri pernikahan salah seorang teman kantor di Singasari Malang pada tanggal 18 Maret 2016. Berangkat dari Bandara Soekarno Hatta naik pesawat sabtu pagi, 2 jam kemudian sudah tiba di Bandara Abdul Rachman Saleh Malang. Di pesawat saya memilih tempat duduk disisi yang salah. Kursi saya “A” yang artinya duduk di jendela sebelah kiri. Ketika perjalanan naik pesawat ke arah timur, untuk menikmati lansekap Pulau Jawa yang aduhai dari udara seharusnya kita duduk di sisi kanan pesawat (tempat duduk “F”). Jadi sepanjang perjalanan saya habiskan dengan melihat Laut Jawa atau tidur. Baru sesaat sebelum mendarat pemandangan Pegunungan Bromo hadir didepan mata.

Selesai menghadiri resepsi pernikahan, saya melanjutkan perjalanan. Perjalanan Malang – Mojokerto saya tempuh dengan menggunakan 2 kali naik Bis. Pertama Bis jurusan Malang – Pertigaan Gempol dengan tarif Rp. 10.000 dan Pertigaan Gempol – Terminal Mojokerto Rp. 10.000. Setibanya di Mojokerto saya menyempatkan browsing mengenai info tempat wisata dan penginapan. Jam menunjukan pukul 4 sore, sudah terlambat jika ingin melakukan perjalanan wisata. Akhirnya sore itu saya putuskan untuk menginap di Vihara Majapahit. Dengan ongkos ojeg Rp. 25.000 dari Terminal Mojokerto saya diantarkan sampai depan pintu masuk Vihara. Tidak ada hiburan jadi saya memutuskan untuk tidur lebih cepat.

Perjalanan ke Mojokerto
Sony A5000; f/3,5; 1/125 sec.; Iso-3200; FL 16 mm


Sepagi mungkin saya memulai kegiatan, diawali dengan mengelilingi area Vihara. Patung Budha tidur, tempat sembahyang umat Budha, patung Dewi Kwan Im dan Aula Besar tempat latihan kesenian.

Patung Budha Tidur
Sony A5000; f/5,6; 1/20 sec.; Iso-100; FL 16 mm


Patung Budha Tidur
Sony A5000; f/8; 1/6 sec.; Iso-100; FL 16 mm


Patung Budha Tidur
Sony A5000; f/8; 1/15 sec.; Iso-400; FL 16 mm


Hutan Kecil Vihara
Sony A5000; f/7,1; 1/250 sec.; Iso-400; FL 16 mm
Bunga Teratai
Sony A5000; f/7,1; 1/160 sec.; Iso-400; FL 27 mm
Sony A5000; f/8; 1/200 sec.; Iso-400; FL 27 mm
Sony A5000; f/6,3; 1/640 sec.; Iso-400; FL 17 mm


Comments

  1. ini di thailand ya? waaaah kereen yaa kakak jalan2 terus.. ahahahahaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah De Adit, ini di Mojokerto. Yah untuk mengisi waktu, Kakak isi dengan jalanjalan. hahahhahaa

      Delete
    2. ini kaka ade,,,kpn liburan lagih????

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

7 Mei 2017 Piknik Ke Situ Ciburuy Anu Laukna Hese Dipancing

TED Talks - Simon Sinek (Cara Pemimpin Hebat Menginspirasi Tindakan)

DIGITAL CHAMPIONSHIFT - M. AWALUDDIN (2015)

GARTNER Top 10 Trends of 2019

SISTEM TERMINAL PENUMPANG - Horenjeff (2010)